Teknologi Kecerdasan Buatan
Teknologi Kecerdasan Buatan – Artificial Intelligence (AI) kini menjadi istilah yang populer. Saat ini penggunaannya sudah meluas di berbagai sektor industri dan terbukti membawa manfaat positif. Sekaligus, kehadirannya membawa peluang karir yang menarik bagi sebagian orang.
Teknologi Kecerdasan Buatan
gramorokkaz – Namun perlu Anda ketahui bahwa ada berbagai jenis teknologi AI yang memiliki kemampuan berbeda-beda. Oleh karena itu, penggunaan masing-masing teknologi berbeda satu sama lain. Kecerdasan buatan (AI) adalah teknologi yang dirancang untuk memungkinkan komputer atau mesin meniru kemampuan intelektual manusia. AI dapat melakukan berbagai tugas yang umumnya terkait dengan proses intelektual manusia, termasuk:
- belajar dari pengalaman
- mengidentifikasi pola
- membuat keputusan
- menyelesaikan tugas-tugas kompleks
- mengenali gambar
- menulis puisi
- Buat prediksi berdasarkan data
AI dapat meningkatkan fungsionalitas alat yang ada dan mengotomatiskan berbagai tugas dan proses. Contoh penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
Asisten virtual untuk aplikasi transportasi online dan media sosial
Diagnosis penyakit otomatis dalam kedokteran
Alat tata bahasa dan pemeriksa ejaan seperti Grammarly
Fitur kecerdasan buatan Google Documents mendukung penulisan kolaboratif
Perkembangan AI dimulai pada tahun 1950an oleh John McCarthy, Marvin Minsky, dan ilmuwan lain di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Baca Juga : Model Gelang Kaki Emas Untuk Orang Dewasa
Jenis teknologi AI meliputi:
Teknologi AI berbasis keterampilan
Ada beberapa AI dengan kemampuan berbeda-beda, antara lain:
1. AI yang sempit
AI sempit, juga dikenal sebagai AI lemah, adalah jenis AI yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu dan spesifik. Teknologi AI ini memiliki kemampuan kognitif yang dapat diandalkan. Namun, AI sempit tidak memiliki kemampuan untuk belajar sendiri.
2. Kecerdasan Umum Buatan (AGI)
Lalu ada AGI atau yang biasa juga disebut dengan AI tujuan umum atau AI kuat. Teknologi AI ini memiliki kemampuan untuk belajar, berpikir, dan melakukan berbagai tindakan seperti halnya manusia. Tujuan dari perancangan adalah untuk menciptakan suatu mesin yang dapat melakukan berbagai tugas dan membantu tugas sehari-hari.
3. Kecerdasan super buatan
Ada pula Artificial Super Intelligence (ASI) atau Super AI. Keberadaannya masih dalam ranah fiksi ilmiah, dengan keyakinan akan tingkat kesadarannya sendiri dan pengetahuan yang maju di luar kemampuan manusia. Teknologi ini digambarkan sebagai teknologi yang mendominasi umat manusia di berbagai film, termasuk The Terminator. Cara kerja kecerdasan buatan
Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara kerja sistem seperti otak manusia? Jika Anda tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, maka itu bukanlah inovasi. Dengan menggunakan input data sebagai sumber pengetahuan dan pembelajaran, AI dapat mengolah data tersebut dan menyajikan hasil yang diinginkan.
AI kemudian mengidentifikasi dan menganalisis pola hubungan dan membuat keputusan berdasarkan data ini. Semakin kita memanfaatkan big data, kemampuan AI kita akan semakin canggih dan detail. Wah, mirip sekali dengan cara kerja otak manusia. Semakin banyak Anda membaca dan belajar, semakin kaya pengetahuan Anda.
Teknologi AI berbasis fungsi
Selain itu, Anda juga dapat mempelajari jenis-jenis AI berdasarkan karakteristiknya, seperti:
1. Mesin Reaktif AI
Seperti namanya, teknologi AI ini mempunyai kemampuan merespon dengan cepat. Dirancang untuk belajar dari pengalaman masa lalu dan meningkatkan kinerja. Namun teknologi AI mesin reaktif tidak memiliki kemampuan menyimpan data.
2. AI dengan memori terbatas
Lalu ada AI yang memiliki memori terbatas untuk menyimpan data dan membuat prediksi. Fitur ini memungkinkan AI dengan memori terbatas untuk membangun basis pengetahuan jangka pendek dan melakukan berbagai tugas berdasarkan pengetahuan tersebut.
Teknik pembelajaran mendalam yang mirip dengan neuron di otak manusia digunakan untuk merancang AI dengan memori terbatas. Sistem perilaku ini memungkinkan AI dengan memori terbatas untuk menyerap data dan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.
Baca Juga : Teknologi Modern Dalam Produksi Pangan
3. Teori pikiran AI
Ada pula Theory of Mind, sebuah konsep AI yang memiliki kemampuan memahami sisi emosional manusia. Teknologi ini masih dalam tahap konseptual dan belum diimplementasikan. Meski bisa membawa banyak manfaat, kehadirannya juga bisa membawa bencana. Selain itu, kemampuan memahami aspek emosional dapat menyebabkan kesalahan interpretasi.
4. AI yang sadar diri
Selain itu, ada teknologi AI yang memiliki tingkat kesadarannya sendiri, yang disebut AI sadar diri. Teknologi AI ini berada pada tingkat yang lebih maju dibandingkan teori pikiran.
AI berbasis teknologi
Terakhir, Anda dapat menemukan klasifikasi AI berdasarkan teknologi yang digunakan dalam desainnya.
1. pembelajaran mesin
Teknologi AI ini memiliki kemampuan belajar secara mandiri. Kemampuan ini diciptakan melalui akses dan penggunaan data.
2. Pembelajaran mendalam
Teknologi pembelajaran mendalam diciptakan oleh beberapa lapisan jaringan saraf. Ini banyak digunakan untuk memproses data dalam jumlah besar, pengenalan suara, dan pengenalan gambar. 3. Pemrosesan Bahasa Alami (NLP)
Ada juga teknologi NLP. Desain teknologi ini bertujuan untuk memungkinkan mesin memahami dan menafsirkan bahasa manusia.
4. Robotika
AI dalam robotika melibatkan penggunaan perangkat keras dan sistem sensor.
5. visi komputer
Teknologi visi komputer AI bekerja dengan cara yang sama seperti mata manusia pada mesin. Teknologi ini memungkinkan mesin mengenali objek apa pun yang difoto oleh kamera.
6. Sistem pakar
Terakhir, ada teknologi sistem pakar AI. Teknologi ini dapat menjawab pertanyaan sekaligus memecahkan masalah tertentu di bidang tertentu.