Menantikan Masa Depan Teknologi Pertanian

Menantikan Masa Depan Teknologi Pertanian

Menantikan Masa Depan Teknologi Pertanian  –  Alasan didirikannya Program Penelitian Teknologi Agroindustri adalah meningkatnya kebutuhan akan lulusan Teknologi Agroindustri dan pesatnya perkembangan Teknologi Agroindustri. Khususnya pembangunan pertanian dari hulu hingga hilir, pertimbangan kepentingan generasi milenial terhadap isu-isu strategis dunia kerja, dan kemampuan sumber daya yang ada dalam memenuhi kebutuhan pendidikan di sektor pertanian.

Menantikan Masa Depan Teknologi Pertanian

Menantikan Masa Depan Teknologi Pertanian

 

gramorokkaz  – Program studi ini dirancang oleh Drs. Digagas dan diusung oleh Alfie Asben MS, namun tentunya kami juga ingin mendukung pengembangan manusia berkompeten teknologi di industri pertanian melalui pendidikan formal. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti perubahan dan perubahan persepsi masyarakat terhadap pertanian serta perubahan arah perkembangan ilmu pengetahuan, menyebabkan semakin membaiknya penyelenggaraan pendidikan teknologi pertanian di Indonesia.

Penyempurnaan ini didasarkan pada prinsip bahwa pelaksanaan kegiatan pertanian saat ini tidak lagi berdasarkan model pertanian tradisional. Namun, kami sepenuhnya mendukung penerapan kegiatan sistem agroindustri berkelanjutan yang tidak memisahkan budidaya, manufaktur, pengolahan, dan pemasaran.

 

baca juga : Teknik Sederhana Yang Berguna Dalam Kehidupan  

 

Intinya, ini adalah unit hulu dan hilir produk pertanian yang lengkap. Perubahan ini berarti bahwa cakupan input pertanian tidak lagi menjadi bahan kajian dan oleh karena itu perlu dipindahkan ke cakupan input untuk sistem agroindustri. Dinamika perubahan cakupan materi dari pertanian ke agribisnis membuat peta cakupan materi formal dan kemampuan masing-masing daerah penelitian dapat tersaji lebih jelas dalam hal capaian pembelajaran.

Kami memajukan ilmu pengetahuan di bidang teknologi agroindustri melalui penelitian dan penelitian tindakan yang selaras dengan visi dan misi perguruan tinggi serta mengembangkan kurikulum teknologi agroindustri berbasis kompetensi yang memungkinkan lulusan mampu bersaing di era global. Ia juga bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, masyarakat profesional, alumni dan industri untuk mengembangkan standar kompetensi bagi mahasiswa pascasarjana dan untuk mengembangkan dan memantau penerapan teknologi pertanian. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi serta pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi global mempengaruhi cepatnya penyebaran informasi di seluruh dunia, sehingga berdampak pula pada perkembangan dan kemajuan industri pertanian.

Keadaan inilah yang mempengaruhi eksistensi Fateta Unand dengan memotivasi program studi untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan menambah fasilitas yang memberikan akses penuh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi global.

Selanjutnya, kemajuan teknologi di bidang biologi mempengaruhi cara para ilmuwan memandang teknologi pertanian sebagai aktivitas produksi pangan, pakan, dan serat. Perkembangan bioteknologi dan bioteknologi telah mengarahkan para peneliti dan ilmuwan untuk mempertimbangkan proses pertanian secara lebih rinci dibandingkan dengan sistem biologis kompleks yang tersebar luas di seluruh dunia baik di negara maju maupun berkembang. Perubahan cara pandang dan pemaknaan ini juga membawa perubahan pada bidang pengetahuan teknologi pertanian. Bidang keteknikan pertanian yang dianggap penting bagi munculnya dan terwujudnya keberhasilan penerapan ilmu-ilmu keteknikan di bidang pertanian, saat ini sudah bergerak ke arah rekayasa sistem biologi, yaitu rekayasa biosistem. Di bidang rekayasa biosistem, proses rekayasa menjadi lebih kecil dan kompleks tergantung pada kompleksitas sistem biologis dan habitat.

Tidak hanya industri pertanian skala kecil dan menengah, industri skala besar juga mengalami tekanan yang besar. Oleh karena itu, seluruh aktor yang terlibat dalam industri pertanian – perguruan tinggi, pemerintah, pelaku ekonomi, dan badan profesi – harus bertindak cepat dan sistematis untuk mengantarkan era revolusi industri generasi keempat. Tantangan ini dapat menjadi peluang potensial bagi talenta agribisnis untuk meningkatkan kontribusinya terhadap pengembangan agribisnis, khususnya di Sumatera Barat dan Indonesia secara keseluruhan.

 

baca juga : Amazing Facts About Swarovski Jewelry  

 

Salah satu strategi pemerintah Indonesia untuk menyikapi industri generasi keempat ini adalah dengan membina startup berbasis teknologi melalui penyediaan inkubator. Inisiatif tersebut dilakukan Kementerian Perindustrian dengan mendorong terciptanya kewirausahaan berbasis teknologi yang dihasilkan dan mendirikan beberapa technopark di beberapa wilayah Indonesia. Faktanya, mereka bermunculan seperti jamur di pusat perbelanjaan dan pemukiman di pusat kota.

Di Sumatera Barat, pemerintah daerah juga sangat sensitif dan memberikan arahan yang cermat. Diketahui bahwa sebagian besar konstruksi menjadi lebih mudah. Teknologi agroindustri meliputi Gambia, kulit manis, coklat, kelapa, minyak sawit, Garda mungu, serai wangi, minyak jarak untuk bahan bakar nabati, dan berbagai produk pertanian lainnya yang memerlukan penanganan teknis pascapanen; Sangat menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan lokal. Patut dicatat bahwa Sumatera Barat juga mengalami perkembangan teknologi yang pesat di bidang industri kuliner dan teknologi pangan lainnya.

Peran teknologi dalam pertanian sangatlah penting, dimulai dari teknologi prapanen. Teknologi pascapanen dan pemasaran hasil pertanian merupakan langkah teknologi yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini dan masa depan. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kebutuhan sumber daya manusia di bidang teknologi pertanian dan industri akan semakin meningkat di masa depan. Bangkitnya sistem pertanian dengan budaya industri mempengaruhi peningkatan kesempatan kerja. Lulusan Teknik Agroindustri diharapkan mampu merancang solusi yang praktis, efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan di bidang produksi pangan, pakan, serat dan biofuel, pasca panen dan pengolahan, pengemasan, penyimpanan dan transportasi.

Sektor pertanian diharapkan tetap menjadi prioritas utama pembangunan nasional untuk mencapai pertanian berbasis industri yang berketahanan, efisien dan modern. Dan suatu saat kita tidak akan mengekspor bahan mentah, melainkan produk berkualitas tinggi dari industri pertanian.